Tempat untuk berbagi ilmu dan pengetahuan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya saya telah membagikan mengenai toxic friendship cara menghindarinya, namun bagaiamana jika ternyata orang tua kita sendiri atau pada anggota keluarga yang umumnya lebih tua dari kita yang memiliki sifat toxic/ buruk? Tentu kita tidak mungkin untuk meninggalkan atau bahkan menjauhi seperti pada pertemanan. Lalu apa yang dapat kita lakukan dalam menghadapi orang tua yang toxic?
Setiap manusia tentu tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan orang tua. Orang tua sering kali memiliki perilaku menuntut hingga perilaku buruk yang lain pada anaknya hingga membuat anak memiliki trauma, sikap meniru dari orang tua, sampai membuat anak terpuruk. Hal ini membuat anak terkadang melihat rumah seperti neraka, tidak betah/ nyaman hingga lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah bersama teman dan sedikit bersama orang tua/ keluarga.
Bagaimana bentuk orang tua yang toxic itu?
“Jika Anda ingin bahagia, tetapkan sasaran yang membangkitkan pikiran, membebaskan energi, dan menginspirasi harapan Anda.”
Andrew Carnegie
Lalu bagaimana cara menghadapi orang tua yang toxic ? terdapat beberapa tips yang bisa di lakukan yaitu seperti :
yang pertama, anda dapat mencari orang yang anda percayai untuk menjadi bagian dari support system dalam menghadapi efek dari orang tua yang toxic. Hal ini dapat membantu anda menghadapi efek seperti stres, sedih, marah dan emosi negatif lainnya dengan cara bercerita.
kedua, anda dapat menunjukan sifat asertif. Asertif yang dimaksud ialah berani untuk mengatakan keinginan anda pada orang tua, namun tidak dengan nada perlawanan. Hindari juga perdebatan dengan orang tua anda.
Ketiga, yang perlu anda ketahui ialah anda tidak dapat merubah perilaku orang tua anda, yang dapat anda lakukan terima lah orang tua anda. Meski anda mengetahui bahwa salah yang orang tua anda lakukan, bicarakanlah baik-baik. Saat anda merubah perilaku orang tua anda, hanya akan memunculkan perdebatan dan menimbulkan pertengkaran.
Keempat, kontrol emosi anda. Lakukan beberapa relaksasi yang dapat anda lakukan sendiri. Relaksasi dapat berupa pernafasan, pikiran, dan hal lainnya.
Beberapa cara diatas dapat anda lakukan. Namun jika permasalahan anda berat segera ke tenaga profesional seperti psikolog dan jika menimbulkan permasalahan pada psikis segeralah ke psikiater. Semoga pembahsan kali ini dapat membantu anda dan orang lain yang memerlukan bantuan.
Terima kasih
See Question